BOGOR, (PRLM).- Pihak kepolisian sektor (Polsek) Gunung Putri, Kab. Bogor tengah menyelidiki kasus bobolnya Anjungan Tunai Mandiri (ATIM) BRI di ruko WTC yang terletak di Kampung Tlajung RT 01 RW 12 Desa Wanaherang, Kec. Gunung Putri. Sampai Kamis (2/2) sedikitnya sudah tiga saksi yang diperiksa.
Kanit Reskrim Polsek Gunung Putri AKP Dongor ketika dihubungi Kamis (2/2) mengatakan, polisi tengah menyelidiki kasus tersebut dan sudah ada tiga saksi yang dimintai keterangan. "Penyelidikan masih terus dilakukan," ujarnya.
Keterangan yang diperoleh, peristiwa bobolnya mesin ATM tersebut diketahui sekitar pukul 14.00 Rabu (1/2). Berawal ketika seorang pemegang kartu ATM hendak menarik uang dari mesin ATM BRI. Namun, ketika hendak memasukkan kartunya ke dalam ATM, warga pemegang kartu ATM tersebut terkejut melihat bagian kantong tempat penyimpanan uang di mesin ATM sudah jebol.
Melihat itu, yang bersangkutan segera memberitahu kepada petugas keamanan ruko WTC bernama Nanos dan Adri. Setelah mendapatkan informasi, kedua petugas keamanan itu pun segera melakukan pengecekan dan menemukan bahwa informasi yang disampaikan warga pemegang karti ATM itu benar. Keduanya langsung melaporkannya ke Polsek Gunungputri untuk pengusutan.
Kanitreskrim Polsek Gunungputri AKP Dogor Panjaitan yang dikonfirmasi, tidak menampik lenyapnya box uang tunai di mesin ATM tersebut. Namun, ia belum memastikan apakah lenyapnya box uang itu dikarenakan aksi kejahatan atau bagaimana.
Menurutnya, ada berbagai kemungkinan kenapa box yang berisi uang itu bobol. Ini kejahatan pencurian, bukan perampokan. Kalau perampokan pasti ada korban yang disekap atau disakiti. Kalau kasus ini diketahui pembobolan. ”Kita masih olah TKP. Kita belum bisa memberikan penjelasan lebih jauh terkait lenyapnya box ATM ini,” kata AKP Dogor.
Menurut AKP Dogor, saat ditemukan petugas ATM tersebut tidak dalam kondisi terkunci. Sehingga menimbulkan dugaan bahwa kantong uang yang ada didalamn ya dibawa sendiri pemilik ATM. ”Tapi ini belum pasti. Kita masih melakukan pengusutan,” terangnya.
Informasi lain menyebutkan, uang tunai yang lenyap dari ATM itu diperkirakan mencapai sekitar Rp200 juta. Namun, angka sesungguhnya masih dalam pengusutan petugas. "Kita belum tahu persis berapa isinya. Kemungkinan ratusan juta," kata Dongor.
Belakangan kasus perampokan dan pencurian meningkat di wilayah Gunung Putri. Beberapa waktu lalu, toko Alfamart dirampok kawanan yang menggunakan senjata tajam. Selain membawa uang, juga melukai penjaga Alfamart. Sampai sekarang belum terungkap pelakunya.(A-134/A-147)***
Sumber : pikiran rakyat
Kanit Reskrim Polsek Gunung Putri AKP Dongor ketika dihubungi Kamis (2/2) mengatakan, polisi tengah menyelidiki kasus tersebut dan sudah ada tiga saksi yang dimintai keterangan. "Penyelidikan masih terus dilakukan," ujarnya.
Keterangan yang diperoleh, peristiwa bobolnya mesin ATM tersebut diketahui sekitar pukul 14.00 Rabu (1/2). Berawal ketika seorang pemegang kartu ATM hendak menarik uang dari mesin ATM BRI. Namun, ketika hendak memasukkan kartunya ke dalam ATM, warga pemegang kartu ATM tersebut terkejut melihat bagian kantong tempat penyimpanan uang di mesin ATM sudah jebol.
Melihat itu, yang bersangkutan segera memberitahu kepada petugas keamanan ruko WTC bernama Nanos dan Adri. Setelah mendapatkan informasi, kedua petugas keamanan itu pun segera melakukan pengecekan dan menemukan bahwa informasi yang disampaikan warga pemegang karti ATM itu benar. Keduanya langsung melaporkannya ke Polsek Gunungputri untuk pengusutan.
Kanitreskrim Polsek Gunungputri AKP Dogor Panjaitan yang dikonfirmasi, tidak menampik lenyapnya box uang tunai di mesin ATM tersebut. Namun, ia belum memastikan apakah lenyapnya box uang itu dikarenakan aksi kejahatan atau bagaimana.
Menurutnya, ada berbagai kemungkinan kenapa box yang berisi uang itu bobol. Ini kejahatan pencurian, bukan perampokan. Kalau perampokan pasti ada korban yang disekap atau disakiti. Kalau kasus ini diketahui pembobolan. ”Kita masih olah TKP. Kita belum bisa memberikan penjelasan lebih jauh terkait lenyapnya box ATM ini,” kata AKP Dogor.
Menurut AKP Dogor, saat ditemukan petugas ATM tersebut tidak dalam kondisi terkunci. Sehingga menimbulkan dugaan bahwa kantong uang yang ada didalamn ya dibawa sendiri pemilik ATM. ”Tapi ini belum pasti. Kita masih melakukan pengusutan,” terangnya.
Informasi lain menyebutkan, uang tunai yang lenyap dari ATM itu diperkirakan mencapai sekitar Rp200 juta. Namun, angka sesungguhnya masih dalam pengusutan petugas. "Kita belum tahu persis berapa isinya. Kemungkinan ratusan juta," kata Dongor.
Belakangan kasus perampokan dan pencurian meningkat di wilayah Gunung Putri. Beberapa waktu lalu, toko Alfamart dirampok kawanan yang menggunakan senjata tajam. Selain membawa uang, juga melukai penjaga Alfamart. Sampai sekarang belum terungkap pelakunya.(A-134/A-147)***
Sumber : pikiran rakyat