Jumat, 23 Maret 2012

Pembobolan Bank Via ATM

Aksi pembobolan rekening bank terjadi lewat 13 lewat ATM milik 6 bank di Bali, Rabu (20/1). Enam bank yang dibobol itu adalah BCA, Mandiri, BNI, BRI, Permata, dan BII.
Bank Indonesia mensinyalir terdapat 13 ATM di Bali yang diduga dilakukan sindikat internasional. Mereka meraup uang nasabah dengan cara melakukan scanning dan pengintipan PIN.
“Enam bank itu adalah  BCA, Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Permata, dan Bank Internasional Indonesia (BII). Mereka sudah melaporkan mengenai adanya kasus tersebut. Hari ini BI sudah melakukan pertemuan dengan tiga bank, dan rencananya besok akan dilanjutkan dengan tiga atau empat bank lagi,” kata Deputi Gubernur BI Budi Rochadi dalam jumpa pers di BI, Jakarta, Rabu (20/1).
Kasus pencurian data sebenarnya sudah berlangsung sejak setahun lalu. Laporan pertama mengenai pembobolan dana nasabah ke bank terjadi pada 16 Januari 2010.
Sementara itu PT Bank Negara Indonesia (Bank BNI) dalam pernyataan tertulisnya menjamin bahwa semua dana nasabahnya aman dan terlindungi. Terkait dengan adanya pengurangan saldo beberapa nasabah karena transaksi ilegal, jika terbukti BNI akan mengganti dalam waktu 2×24 jam setelah verifikasi. Berdasarkan hasil verifikasi, BNI menemukan pembobolan rekening nasabah terjadi di dua mesin ATM dari 86 mesin ATM BNI di Denpasar.
Kini Polri sudah mulai mengusut kasus hilangnya dana nasabah dari beberapa bank di Bali itu. Untuk pengusutan, Polri telah menurunkan satu tim khusus dari reserse ekonomi.

kompas, 23 februari 2012


Tidak ada komentar:

Posting Komentar