Semakin majunya teknologi di dunia transaksi perbankanpun mulai
mengunakan teknologi berbasis komputer untuk mempermudah transaksi
dengan nasabah. yang tadinya melayani nasabah dengan harus bertemu /
nasabah datang ke cabang2 bank yang disediakan oleh bank yang dia
gunakan untuk menabung/infertasi menjadi lebih mudah karena bank mulai
mengunakan teknoligi berbasis komputer dan sekarang sudah bisa mengakses
lewat internet bahkan dengan mobile “HP” dengan SMS sudah banyak
diterapkan bank.
Trend Produk Sistem Informasi Perbankan
Saat ini bank ritel di Indonesia memiliki produk dan layanan:
1. Tabungan
2. Deposito
3. Giro
4. Kartu Debit
5. Kartu Kredit
6. Perdagangan Bank Notes, Valas, dsb (Trade Finance)
Trend Transaksi
Jenis
transaski sudah beragam baik menggunakan Kartu Debit, Kartu Kredit yang
memanfaatkan jaringan ATM atau Debit Access Transaction umumnya di
Cashier yang berlokasi di gerai, outlet tempat-tempat perbelanjaan.
Sebagai
gambaran BCA dengan 750 kantor online-nya, dilengkapi 2.100 ATM yang
mempunyai fungsionalitas memadai, dapat menghandle dengan baik 8,2 juta
nasabahnya.
Dengan jumlah transaksi per hari 2,4 juta. Dari jumlah
transksi tersebut rata-rata 821.000 transaski dilakukan melalui ATM,
dengan kata lain tingkat pemakaian ATM-nya sebesar 3,9 kali. Sedangkan
transaksi lainnya yang sudah lazim dilakukan meliputi:
* Mengecek saldo
* Fasilitas Pembayaran: Pemindahbukuan dan Penarikan Tunai
* Fasilitas untuk menerima Pembayaran (speed collect)
* Pembukaan dan pengecekan L/C
Layanan On Line Banking
Seperti
ungkapan futurolog teknologi Nicholas Negroponte; bahwa dunia makin
lama makin digital. Hal ini ditengarai oleh pesatnya perkembangan
transaksi bisnis dan kegiatan non-bisnis yang makin beralih ke
pemanfaatan komputer on-line.
Dipicu oleh perkembangan Internet,
makin meningkatnya kemampuan hardware dan software dengan kecepatan
tinggi dan penyebaran komputer, makin menyadarkan nasabah bank akan
berbagai kemudahan yang didapatkan dengan ketersediaan layanan On-line
banking.
Saat ini standar layanan ritel banking kelas dunia seperti
Chase Manhattan Bank, Bank Of America (BOA) bagi nasabahnya bukan saja
menyediakan transakasi real-time, namun banyak lagi produk layanan
berbasis on-line seperti:
* Packet S/W (Windows) gratis dan tak terbatas sebagai antisipasi memenangkan persaingan teller-less.
* Packet software keuangan (Quicken, MoneyOne, BankNow)
* Packet Entreprise Resourches Planning (ERP software) yang tentunya sangat dibutuhkan dalam mengelola bisnisnya.
Kesemua software bantuan tadi dapat diakses, berkat tersedianya portal khusus yang dimiliki oleh setiap Bank.
Ketersediaan Teknologi dan Dampaknya
Perkembangan
teknologi telekomunikasi dan informatika mengarah ke konvergensi dan
dipicu oleh ketatnya kompetisi, melahirkan berbagai inovasi dan lompatan
teknologi Telematika.
Paradigma diatas sangat mempengaruhi pola dan
strategi bisnis, tidak terkecuali industri perbankan. Tuntutan
keragaman, kemudahan, kecepatan dan harga jasa yang sangat murah semakin
cepat mengemuka.
Bagi sektor perbankan yang sangat mengutamakan
unsur kepercayaan dan efisiensi serta layanan berkualitas, perlu menata
ulang bisnisnya dengan mencermati ketersediaan inovasi teknologi serta
dampaknya bagi kelangsungan dan pertumbuhan bisnisnya.
Berikut diuraikan teknologi dan dampaknya bagi perbankan
A. Internet
Merupakan
jaringan media informasi global untuk umum berkecepatan tinggi, yang
menghubungkan setiap PC dengan PC lain melalui modem.
Manajemen
operasinya diatur melalui Penyedia Jasa Internet (ISP) yang terhubung
dengan International Internet Gateway, sehingga setiap individu dengan
PC yang dilengkapi modem dapat berkomunikasi, bertukar informasi atau
hanya sebatas mencari informasi keseluruh belahan dunia.
B. Intranet
Jaringan
komunikasi intuk keperluan internal, yang mampu membuat sesama karyawan
dapat bertukar informasi dan bertukar pengetahuan ataupun media
penyampaian informasi kebijakan perusahaan pengganti majalah, bulletin
di internal perusahaannya (private network).
C. Extranet
Jaringan
komunikasi yang dibangun dari saru perusahaan ke perusahaan lainnya
untuk saling bertukar informasi, bertransaski dari dan ke supllier,
pelanggan dan pelaku bisnis lainnya.
D. World Wide Web (www)
Entitas
yang paling cepat tumbuh dalam fasilitas Internet, yang menyediakan
fasilitas dan kemudahan dalam membuka atau mengirim informasi melalui
saluran/ links “hypertext”.
Dengan entitas ini memudahkan setiap
komputer yang terhubung ke Web secara cepat mendapat akses informasi
umum dari setiap komputer lainnya di Internet, walaupun jumlah
informasinya banyak atau dari tempat yang jauh.
E. e- commerce
Merupakan
aplikasi perdagangan yang memanfaatkan fasilitas Internet, yang
menjadikan setiap individu/ perusahaan dapat secara langsung tersambung
secara digital ke perusahaan/individu lainnya untuk melakakukan
transaksi bisnis.
Pemanfaatannya saat ini dapat dikategorikan dalam:
1. Business to Business
2. Business to Customers
Agar keduabelah pihak dapat bertransaksi secara langsung, terlebih dahulu harus dibangun 2 sistem yang terintegrasi:
1. Interactive order entry and processing
Menjamin
tersedianya fasilitas bertransaksi mulai, Informasi produk dan
specifikasinya (e-marketplace), Pemesanan (Placing Order), Order
Processing sampai pemenuhan Order (e-fulfillment)
2. On-line payment
Fasilitas
internet yang memungkinkan pembayaran dilakukan secara on-line antara
pembeli ke Bank atau Credit Card, setelah proses order terpenuhi
persyaratannya (e-fulfillment).
Fasilitas ini menggantikan proses
dagang konvensional seperti : pesan lewat Fax, e-mail, pembayaran dengan
L/C sampai monitoring kelengkapan dokumennya.
F. e- retail
Forrester
Research, November 2000 mengatakan, penjualan ritel melalui internet
akan mencapai USD 92 juta pada 2001. Hal ini membuktikan jalur internet
telah memantapkan diri sebagai perantara penjualan dengan pertumbuhan
tercepat.
Umumnya kegiatan e-retail meliputi:
a. Pengembangan model bisnis
b. Disain situs WEB
c. Pengembangan dan manajemen kontent
d. Kemitraan dan aliansi
e. Akusisi pelanggan
f. Desain rantai persediaan
g. Model pemenuhan pelanggan (e-fulfillment)
h. Rencana skalabilitas
i. Integrasi dan eksekusi balik layar (back end)
j. Cara mempertahankan pelanggan
k. Ekonomi jangka panjang
Beberapa hal perbedaan e-retail dengan retail konvensional :
1. Kecepatan menanggapi: Lebih cepat menerima dan memproses pesanan.
2. Akses pelanggan terhadap informasi: Semakin ekstensif dan selalu up-to-date
3.
Area jual beli yang selalu berubah: pperkenalkan produk baru
berdasarkan permintaan konsumen, bukan siklus perkembangan produk
4.
Kemantapan eksekusi: selain kesediaan produk dan kemudahan
pembayaran, konsumen juga menuntut kecepatan pengiriman produk.
Ada 5 (lima) kunci pokok untuk mencapai sinkronisasi supply chain, yaitu:
1.
Kesempurnaan operasional: Perencanaan pengantaran dan menerapkan
konsekuensi perubahan atas upaya mengimplementasi kerangak peningkatan
kinerja.
2. Terobosan dengan memanfaatkan web, untuk pengurangan berlipat ganda biaya dari tiap proses.
3. Menciptakan kerjasama baru
4. Mengolola kompleksitas dalam waktu seketika
5. Mengoptimalisasi hal-hal tak terduga
Tercapainya
kelima kekuatan diatas akan sangat membantu dalam mengimplementasikan
strategi rantai persediaan, antara lain menyegmentasi berdasarkan
kebutuhan pelanggan dan merencanakan sesuai kondisi pasar serta
menyesuaikan jaringan logistik agar mencapai kesempurnaan e-retailing.
G. e- government
Sistem
informasi pemerintahan yang berbasis web dan internet protocol untuk
meningkatkan pelayanan pemerintah kepada warganya secara cepat dan
murah. Contoh aplikasinya meliputi : KTP, Pajak, Fiskal dan SIM on-line.
H. e- resourches
Suatu
bentuk Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Pendapatan Bagi Hasil
Eksplorasi Sumber Daya Alam (SDA) yang saat ini masih diimplementasikan
dibidang kelautan, dimana Pemerintah selaku pemegang hak pengelolaan
membuat situs Internet tentang seluruh kandungan kekayaan alam,
kebijakan ekploitasi, pola bagi hasil dan tatacara pembayarannya.
Pendapatan bagi hasil dengan investor yang mengeksploitasi SDA tersebut dikelola secara on-line ke Bank.
I. LAN –sharing
Merupakan
teknologi peng-optimalasasian jaringan sehingga dapat digunakan
bersama-sama baik dalam Bank serempak dengan LAN Nasabah, dengan
pembatasan-pembatasan penggunaan fungsi, akses datanya dan menjamin
keamanan data base masing-masing pengguna.
J. Portal
Pintu gerbang
bagi pengguna Internet, sehingga memungkinkan untuk pencarian, bertukar
informasi, memperoleh informasi tertentu secara up to date hingga
melaksanakan transasksi berbasis web (e-commerce, dsb)
Kesepuluh
inovasi teknologi telematika di atas merupakan satu kesatuan yang saling
terintegrasi dan berdampak langsung terhadap pola bisnis dan
persaingan.
Perusahaan-perusahaan yang adaptif dalam memanfaatkan
kesepuluh teknologi di atas bukan hanya mencapai efisiensi usaha, namun
juga mendapatkan banyak manfaat dalam menata ulang usaha dan menyusun
skenario pertumbuhannya, sampai dimanfaatkan sebagai alat strategis
untuk membangun berbagai keunggulan dalam memenangkan persaingan yang
cenderung semakin terbuka dan meng-global.
Tabel di bawah menunjukkan
bagaimana kerangka rumusan solusi yang langsung berpengaruh terhadap
pola bisnis dan implementasi solusi bagi perusahaan.
Enterprise Solutions Framework
4. Perusahaan Terextensi
Transaksi Pelanggan dan Penyuplai
Penjualan dan transaksi lainnya secara online
Komunikasi Marketing
Berhubungan dengan pemegang saham di luar
Pembangunan Ekosistem
Pengoperasian aliansi, pasar, kelompok yang berminat
Sistem untuk menghadapi pasar
Menggunakan cyberspace sebagai ruang bisnis utama
EXTRANET
3. Perusahaan Terintegrasi
Sistem Data dan Aplikasi perusahaan
Membangun database dan aplikasi perusahaan
Komunikasi seluruh perusahaan
Mendorong komunikasi fungsi-silang
Manajemen Pengetahuan Perusahaan
Meningkatkan
Modal intelektual dan praktek-praktek terbaik
Inovasi Proses Perusahaan
Merekayasa ulang proses bisnis
2. Kelompok kerja terotomasi
Sistem Data dan Aplikasi Kelompok kerja
Membangun database dan aplikasi departemen
Komunikasi Kelompok kerja
Mendorong komunikasi fungsi-silang
Kolaborasi Kelompok Kerja
Mampu melakukan penemuan dan pembuatan keputusan secara kolektif
Inovasi Proses Kelompok kerja
Memperbaiki pelaksanaan dan pengendalian alur kerja
INTRANET
1. Individu yang berkompeten diberdayakan
Pembuatan, Akses dan Penggunaan Data
Mampu melakukan pengumpulan, pemasukan, dan akses data pemakai
Akses dan Otorisasi Informasi
Mampu melakukan pembuatan, akses dan distribusi informasi
Pelatihan, Pendidikan dan Keahlian
Mampu melakukan pembuatan, akses dan distribusi keahlian
Integrasi Alur kerja
Memastikan integrasi ke dalam sistem alur kerja
A. DATA
B. INFORMASI
C. PENGETAHUAN
D. PEKERJAAN
Terstruktur
Tidak Terstruktur
Tidak Terstruktur
Terstruktur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar